## MOHON MENGKLIK SALAH SATU KONTEN IKLAN YANG MUNCUL DI BLOG KAMI SEBAGAI BENTUK DONASI PENGUJUNG YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK MAINTENANCE BLOG KAMI ##

Thursday, 20 June 2013

LAPORAN PRAKTIKUM MOLLUSCA



LEMBAR PENGESAHAN
            Laporan lengkap praktikum Taksonomi Invertebrata dengan judul “Mollusca” yang disusun oleh:

Nama              : Lasinrang Aditia
Nim                 : 60300112034
Kelas               : Biologi B
Kelmpok         : I (satu)

            Telah diperiksa oleh Kordinator Asisten / Asisten dan dinyatakan diterima.

                                                                                                                      Samata-Gowa, 31 Mei 2013

Kordinator Asisten                                                                               Asisten




 (Hasnah S.Si)                                                                               (Ika Dian Rostika)                                                                                                                                           60300111018


Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab




(Ar. Syarif Hidayat S.Si, M.Kes)




A. Tujuan Praktikum
            Adapun tujuan pada percobaan ini yaitu untuk mengamati struktur morfologi dan anatomi dari spesies-spesies yang tergolong Mollusca serta mendeskripsikan dan menyusun klasifikasinya.
B. Dasar Teori
            Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak. Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi. Misalnya siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur. Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti cum-cumi raksasa. Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme. Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat. Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit (Maskoeri, 1992: 89).
            Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia. Mollusca dibedakan menurut tipe kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang, yaitu Gastropoda, Pelecypoda, dan Cephalopoda. Yang pertama yaitu, Gastropoda (dalam bahasa latin, gaster =perut, podos=kaki) adalah kelompok hewan yang menggunakan perut sebagai alat gerak atau kakinya. Misalnya, siput air (Lymnaea sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatia fulica). Hewan ini memiliki ciri khas berkaki lebar dan pipih pada bagian ventrel tubuhnya. Gastropoda bergerak lambat menggunakan kakinya. Gastropoda darat terdiri dari sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada ujung tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk mengetahui gelap dan terang. Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan pembau. Gastropoda akuatik bernapas dengan insang, sedangkan Gastropoda darat bernapas menggunakan rongga mantel (Mukayat, 1989: 111).
          Coelenterata Filum Mollusca merupakan salah satu anggota hewan invetebrata. Anggota filum ini antara lain remis, tiram, cumi-cumi, octopus, dan siput. Berdasarkan kelimpahan spesiesnya Mollusca memiliki kelimpahan spesies terbesar di samping arthropoda.  Ciri umum yang dimiliki Mollusca adalah, tubuhnya bersimetris bilateral, tidak bersegmen, kecuali Monoplacopora, memiliki kepala yang jelas dengan organ reseptor kepala yang bersifat khusus. Pada permukaan ventral dinding tubuh terdapat kaki berotot yang secara umum digunakan untuk begerak, dinding tubuh sebelah dorsal meluas menjadisatu pasang atau sepasang lipatan yaitu mantel atau pallium. Fungsi mantel adalah mensekresikan cangkang dan melingkupi rongga mantel yang di dalamnya berisi insang. Lubang anus dan eksketori umumnya membuka ke dalam rongga mantel. Saluran pencernaan berkembang baik. Sebuah rongga bukal yang umumnya mengandung radula berbentuk seperti proboscis. Esophagus merupakan perkembangan dari stomodeum yang umumnya merupakan daerah khusus untuk menyimpan makanan dan fragmentasi. Pada daerah pertengahan saluran pencernaan terdapat ventrikulus (lambung) dan sepasang kelenjar pencernaan yaitu hati. Sedangkan daerah posterior saluran pencernaan terdiri atas usus panjang yang terakhir dengan anus. Memiliki sistem peredaran darah dan jantung. Jantung dibedakan atas aurikel dan ventrikel. Meskipun memiliki pembuluh darah namun darah biasanya mengalami srkulasi ruang terbuka (Rusyana, 2011: 86).
C. Metode Praktikum
1. Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat dilakukannya praktikum ini adalah:
Hari/tanggal : Rabu/22 Mei 2013
Waktu          : 13.00-15.00 WITA
Tempat         : Laboraturium Zoologi Lantai II
                        Fakultas Sains dan Teknologi
                        Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
                        Samata-Gowa
2. Alat dan Bahan
a. Alat
               Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu papan seksi, pinset, gunting dan lup.
b. Bahan
             Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu spesimen Loligo pealii (cumi-cumi).
3. Cara Kerja
Adapun cara kerja pada percobaan ini yaitu :
1. mempersiapkan alat dan bahan.
2. Mengambil Loligo pealii yang masih lengkap, sebaiknya dalam kondisi segar.
3. Mengamati morfologinya, pada ujung anterior-dorsal dari bagian badannya, dan menggambar morfologinya.
4. Setelah mengamati morfologinya, selanjutnya mengamati bagian anatominya.
5. Memotong bagian tengah mantel sampai ke ujungnya.
6. Setelah mantel terbuka, mengamati satu per satu bagian-bagian anatominya.
D. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil Pengamatan
a. Morfologi Cumi - cumi (Loligo pealii)
                                                                                            Keterangan:
                                                                                            1. Tentakel
                                                                                            2. Sucker
                                                                                            3. Lengan
                                                                                            4. Mata
                                                                                            5. Siphon
                                                                                            6. Sirip
                                                                                            7. Alat penghisap
b. Anatomi Cumi-cumi (Loligo pealii)
                                                                                            Keterangan:
                                                                                            1. Insang
                                                                                            2. Esofagus
                                                                                            3. Massa visceral
                                                                                            4. Kantung tinta
                                                                                            5. Usus
                                                                                            6. Ginjal
                                                                                            7. jantung
                                                                                            8. Hati
                                                                                            9. Rectum
                                                                                            10. Pembuluh nadi
2. Pembahasan
     a. Morfologi
Pada pengamatan morfologi, cumi-cumi memiliki bentuk tubuh panjang, langsing dan bagian belakang meruncing (rhomboidal). Terdiri atas kepala, leher dan badan. Kepala memiliki dua mata besar dan tidak berkelopak, Leher pendek dan badan berbentuk tabung mempunyai sirip di setiap sisinya. Pada kepala terdapat 8 tangan dan 2 tentakel panjang yang ujungnya terdapat batil isap. Di posterior kepala terdapat sifon atau corong berotot yang berfungsi sebagai kemudi. Di bagian perut, terdapat cairan tinta berwarna hitam yang mengandung pigmen melanin. Pada anterior badan terdapat endoskeleton yang berbentuk pen atau bulu. Endoskeleton tersebut (cangkang) terletak di dalam rongga mantel berwarna putih transparan, tipis dan terbuat dari bahan kitin. Mantel berwarna putih dengan bintik-bintik merah ungu sampai kehitaman dan diselubungi selaput tipis berlendir
     b. Anatomi
Sedangkan secara anatomi pada Loligo sp, terdapat beberapa organ seperti sifon, katup sifon, cangkang (endoskeleton), telur, oviduk, articulating ridge, kantung tinta, integument. Alat pencernaan cumi-cumi terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, rektum dan anus. Sistem pencernaan dilengkapi kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati, dan pankreas. Hewan ini bernafas dengan insang yang terdapat di rongga mantel. Ekkresi dilakukan dengan ginjal berupa nefridium yang terletak di sebelah jantung yang berwarna putih dan terletak disebelah jantung branchialis. Reproduksi terjadi secara seksual dengan fertilisasi internal. Alat reproduksinya terpisah, masing-masing dengan gonad yang terletak dekat ujung rongga mantel. Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion. Indera sensoris dilengkapi dengan dua stasista dan alat pembau.
     c. Habitat
Habitat dari Loligo pealii yaitu di laut. Kemungkinan hidup di air dalam selama musim dingin, tetapi terkadang dia memasuki air dangkal untuk menetaskan telurnya.
d. Klasifikasi
Adapun klasifikasi dari cumi-cumi ( Loligo pealii ) yaitu sebagai berikut:
              Kingdom       :  Animalia
              Pilum             : Mollusca
              Class             :  Chepalopoda
              Ordo              :  Tethoidea
              Family           :  Loliginidae
              Genus            :  Loligo
              Species          :  Loligo pealii (Mukayat, 1989: 67).
E. Kesimpulan dan Saran
     1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalahorganisme yang termasuk dalam filum Mollusca adalah cumi-cumi (Loligo sp) memiliki bentuk tubuh panjang, langsing dan bagian belakang meruncing (rhomboidal). Terdiri atas kepala, leher dan badan. Kepala memiliki dua mata besar dan tidak berkelopak, Leher pendek dan badan berbentuk tabung mempunyai sirip di setiap sisinya. Pada kepala terdapat 8 tangan dan 2 tentakel panjang yang ujungnya terdapat batil isap. Di posterior kepala terdapat sifon atau corong berotot yang berfungsi sebagai kemudi. Di bagian perut, terdapat cairan tinta berwarna hitam yang mengandung pigmen melanin. Pada anterior badan terdapat cangkang (endoskeleton)yang berbentuk bulu. Endoskeleton tersebut terletak didalam rongga mantel berwarna putih transparan dan tipis. Mantel berwarna putih dengan corak bintik merah ungu sampai kehitaman dan diselubungi selaput tipis yang  berlendir. Cumi-cumi (Loligo pealii) termasuk pada kelas Chepalopoda.
      2. Saran
Adapun saran saya yaitu agar praktikan lebih aktif dan teliti dalam mengamati morfologi dan anatomi tubuh cumi-cumi (Loliogo pealii) supaya mendapatkan hasil pengamatan yang maksimal.


DAFTAR PUSTAKA
Brotowidjojo, Mukayat Djarubito. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga, 1989.
Jasin, Maskoeri.  Zoologi Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya, 1992.
Rusyana, Adun. Zoologi Invertebrata. Bandung: ALFABETA, 2011.

2 comments:

Lasinrang Aditia said...

Mantap Buat yang sedang praktikum

Unknown said...

thank's laporannya!